Photos

Breaking

Senin, 16 Maret 2020

ALASAN KYAI MUZAKKI BANYAK ISTRI


 


foto Bersama saat Haul Kyai Muzakki di Pakholwatan

 

 

Putra-Putri Kyai Muzakki


           Menurut  riwayat turun temurun  yang dihafal oleh sebagian sesepuh, serta bebrapa manuskrip kuno, putra-putri Kyai Muzakki berjumlah tiga puluh tujuh orang.  Namun penulis belum meneliti validitas dan keabsahan semua riwayat itu, apakah semua itu adalah putranya  atau sebagain dari mereka adalah santrinya. 
Sedangkan Istri beliau di ceritakan oleh BR. Ahmad Zabidi dari bani kyai Solihan kajuh rajeh bahwa kyai Muzakki menikah 72 kali sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa betul bujuk tokolong punya anak 66 sesuai riwayat dari kyai Siddiq Hasan Telekung. Atau bahkan lebih dari itu mengingat riyawayat yang ada di keluarga bani Sholihan kyai muzakki setiap menikah punya anak, Akan tetapi yang mashur beliau beristri 9 orang saja. 

Konon alasan kenapa kyai Muzakki mempunyai banyak istri karena di antaranya adalah untuk memuluskan jalan dakwah beliau di setiap daerah dimana beliau singgahi selain itu  Seperti yang di ceritakan oleh BR. Ahmad Zabidi  bahwa setiap kyai muzakki dakwah di suatu daerah apabila ada seorang perempuan yang mendengarkan suara adzan beliau atau saat beliau mengaji suara beliau membuat perempuan itu terpesona dan bahkan tergila gila sehingga bisa di sembuhkan apabila kyai muzakki berkenan untuk menikahinya. 
Lain lagi cerita dari BR. Zainal Manshor bani Matlab yang di dapatkan dari riwayat ayahnya bahwa apabila kyai Muzakki di mintai tolong untuk mencarikan jodoh seorang gadis maka beliau menawarkan diri untuk menikahi gadis tersebut baik itu adalah santrinya sendiri atau anak dari muhibbinnya.
Ada juga beliau menikahi seorang gadis karena gadis tersebut lama tidak menikah kerena belum mendapatkan jodohnya, maka beliau nikahi gadis itu tanpa melihat paras wajahnya mau cantik atau tidak. Dan hal ini juga sama persis alasan kenapa kyai Abdurrahim parseh[1] banyak istri, H. Abdussalam bin salimin cangkarman bercerita kepada penulis bahwa saat itu ibu nyai sepuh ( ibu kiai Abdurrahim ) marah kepada kyai Abdurrahim karena selalu menikah. Lantas jawaban kiai abdurrahim saat itu “ ibu diam aja tidak usah banyak komentar saya sebagai walinya allah memang tugasnya begini “ .
Yan memang begitulah haliyah seorang waliyullah banyak tugas yang kadang tidak bisa di nalar oleh logika orang kebanyakan.


[1] Kyai Abdurrahim bi Abdul Adzim bin Yahya bin Fatimah bujuk subin binti kyai Muzakki

1 komentar: